Friday 10 March 2017

Vibiznews Forex Fabrik

Devisenhandel bergerak terus selama 24 stau setiap hari kerja (mulai dari hari senin pk. 4 pagi sampai dengan hari sabtu pk.4 pagi WIBGMT7). Asiatische Zeit (Tokio). 6am 8211 3pm WIB, Europa Zeit (London). 2pm 8211 11 Uhr WIB, USA Zeit (New York). 7pm 8211 4 Uhr WIB. YAIT MENSCHENPREISE ZEALAND amp AUSTRALIA yang berlangsung pukul 04.00 - 14.00 Uhr WIB sampai ke pasar AMERIKA YANG Berlangsung pukul 19.30 - 04.00 WIB. NEWS amp KOMMENTAR Wie viel ist Ihre Website wert Tidak ada entri. Tidak ada entri. BUYSELL SIGNAL NACH LUNCH SIGNAL Pivot Punkt ist eine effektive Methode zur Definition von Umkehr-, Widerstands-und Support-Levels von Forex-Markt. (Vibiznews - FX) - Salah satu indikator fundamental ekonomi yang memiliki dampak yang cukup kuat dan signifikan terhadap pergerakan kurs pada perdagangan forex adalah Nicht-Farm-Beschäftigung Ändern Amerika Serikat, indikator ini biasa Juga disebut dengan Non-Farm Gehaltsliste, NFP atau Beschäftigung ändern. Indikator NFP merupakan Datenstatistik yang dikeluarkan oleh Vereinigte Staaten Arbeitsministerium sebagai salah satu laporan yang menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja AS, dan walaupun terjadi perubahan pada latar belakang situasi ekonomi, sejauh ini indikator tersebut masih memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap pergerakan kurs terutama Dollar WIE. Interpretasi Ekonomi Indikator NFP. Secara umum interpretasi terhadap Perubahan NFP atau Perubahan Jumlah Penduduk AS yang dipekerjakan, dapat diinterpretasikan sebagai dua hal. Yang pertama adalah membaiknyamemburuknya Sektor bisnis AS, Yang ditandai dengan meningkatnya jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan. Adapun interpretasi yang kedua adalah menandakan potensi membaiknyamemburuknya daya beli masyarakat dengan semakin meningkatnieurunnya jumlah penduduk yang menerima upah atau gaji. Dengan adami dua macam interpreten ini tidaklah mengherankan jika indikator ini memiliki dampak yang signifikanischer terhadap sektor keuangan termasuk didalamnya perdagangan valuta asing (forex). Selene dampaknya terhadap bisnis dan ekonomi secara umum, aspek kecepatan dirilisnya daten ini (auf dem neuesten) menyebabkan indikator ini sangat diperhatikan oleh investor pada sektor keuangan. Informasi Sekunder Yang Diperhatikan Investor. Selain informasi Grundierung yaitu membaik atau memburuknya penyerapan tenaga kerja AS, informasi lain atau informasi sekunder yang juga menjadi pertimbangan dalam rilis Daten NFP ini adalah: 1. Tingkat pengangguran secara umum. 2. Rata-rata upah pro Marmelade als jumah Marmelade kerja dalam satu minggu. 3. Revisi pada rilis Daten sebelumnya. Adanya beberapa faktor tambahan yang menjadi perhatian Investor ini juga, Mitgliedskan dampak terhadap pergerakan kurs. Efek dari informasi sekunder ini dapat memperbesar efek dari informasi Grundierung dan dalam beberapa kasus tertentu informasi sekunder dapat meredam dampak dari NFP tersebut sehingga seolah-olah teranulir. Berikut pengamatan atas dampak rilis Daten NFP dalam 6 bulan terakhir dibandingkan pergerakan Dollar AS Yang Dalam hal ini direpresentasikan oleh indeks Dollar AS. Pada setiap gambar garis merah vertikal merupakan waktu rilis Daten als Zeitrahmen grafik adalah M30. Informasi yang bertendensi negatif dicetak dengan warna merah sedangkan informasi bertendensi positiv dicetak dengan warna biru. Rilis-Daten. 5 Maret 2010. Rilis Daten. 5 Februar 2010 Rilis Daten. 8 Januar 2010 Rilis Daten. 4 Desember 2009. Rilis Daten. 6. November 2009. Rilis Daten. 2 Oktober 2009. Post unter Keuangan von 10.13 Diposkan oleh NeuS (Vibiznews 8211 Wirtschaft) 8211 Hari Rabu kemarin BI telah merilis daftar 10 bank terbesar di Indonesien. Sepuluh-Bank terbesar ini disusun berdasarkan jumlah aset yang dimiliki. Terpantau bahwa Bank Mandiri masih menjadi bank dengan gesamt aset terbesar di Indonesien. (1103) 1. PT Bank Mandiri Tbk 8211 328.01 2. PT BRI Tbk 8211 250.54 3. PT BCA Tbk 8211 247.61 4. Die Banken sind in den USA ansässig PT BNI Tbk 8211 198,92 5. PT Bank Danamon Tbk 8211 102,98 6. PT Bank CIMB Niaga Tbk 8211 74,48 7. PT Pan Indonesien Bank Tbk 8211 68,14 8. Citibank NA 8211 55,49 9. PT Bank Permata Tbk 8211 54,37 10. PT BII Tbk 8211 53.09 Peta Kepemilikan Perbankan Indonesien Masih Bias ke Asing Dilihat Dari 10 Bank dengan jumlah aset terbesar di Indonesien tersebut ternyata porsi kepemilikan asing dalam perbankan Indonesien tampak cukup besar. Tercatat pada tahun 1999, porsi kepemilikan asing für perbankan nasional hanyalah sebesar 11.6. Kemudian pada akhir tahun 2007, porsi kepemilikan asing melejit hingga 44.6. Apalagi, setelah HSBC melakukan akuisisi terhadap 88.89 Saham Bank Ekonomi senilai 607.5 triliun, kini porsi kepemilikan asing mencapai nyaris separat industri perbankan nasional, atau tepatnya 47.02. Bank Zentralasien (BCA), misalnya, 51 Sahamnya Dikuasai oleh Farindo Investition, Yakni Sebuah Perusahaan Yang 90 Kepemilikannya Dimiliki Oleh Konsorsium Asing, Yakni Farallon Hauptstadt asal Mauritius. Penjualan BCA ini sempat heboh, karena transaksi ini dipercaya merugikan negara. Selain itu, sejumlah Bank-Bank terbesar lainnya di Indonesien juga dikuasai asing. Dari kesepuluh Bank terbesar di atas tercatat bahwa Bank OCBC NISP memiliki porsi kepemilikan asing paling besar, yaitu mencapai 72, yang dimiliki oleh OCBC. Danamon menyusul dengan kepemilikan sebesar 68,8 Jahre Temasek Holding. Sementara itu CIMB Nicht auf Lager CIMB Group sebesar 60.38. Bank Panin dimiliki oleh ANZ Bank sebesar 38. Permata sebesar 44.6 sahamnya dimiliki oleh Standard Gechartert, dan BII tercatat dimiliki oleh Maybank sebesar 55.85. Bank Bank, Bank Bank, Bank Hagakita, Bank Swadeshi, Bank Indomonex, Bank Swaguna, Dan Bank ANK Yang Sebastian Besar Kini Sudah Menjadi Milik, Bank Hagakita, Bank Swateshi, Bank Banken, Banken Banken Banken Banken, Investor asing Mulai Dari Cina, Jepang, Australien, Belanda, Hingga Indien. Maraknya pencaplokan bank nasional oleh asing antaran lain disebabkan peraturan Arsitektur Perbankan Indonesien (API) yang mewajibkan bank untuk memenuhi jumlah aset minimal sebesar Rp 80 miliar pada tahun 2007, kemudian Rp 100 miliar pada tahun 2010. Isu Penerapan API Picu Maraknya Kepemilikan Asing von Perbankan Indonesien Sei der Erste, der eine Geschichte schreibt. API yang rencananya akan dicanangkan pada tahun 2010, menyebabkan banyak bank berlomba mengumpulkan aset sebanyak mungkin. Melalui API, BI mencoba mengatur struktur Bank von Indonesien (jumlah Bank). Direncanakan bank-bank akan diklasifikasikan menurut jumlah asetnya, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Bank internasional dengan kapasitas dan kemampuan untuk beroperasi di wilayah internasional serta memiliki aset di atas Rp50 triliun 82112 sd 3 bank saja 2. Bank nasional yang memiliki cakupan usaha yang sangat Luas dan beroperasi secara nasional serta memiliki aset antara Rp10 triliun sd Rp50 triliun 82113 sd 5 bank 3. Bank fokus yang kegiatan usahanya terfokus pada segmen usaha tertentu sesuai dengan kapabilitas dan kompetensi masing-masing bank. Bank-bank tersebut memiliki aset antará Rp100 miliar sampai dengan Rp10 triliun 821130 sd 50 Bank 4. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) die Bank dengan kegiatan usaha terbatas yang memiliki aset di bawah Rp100 miliar.8211 unbegrenzte Kebijakan API inilah yang Membran Bank Bank besar Di Indonesien (bank-bank nasional), terutama yang berurusan dengan usaha pemilik modal besar menjadi sedikit kerepotan. Dengan pembatasan jumlah bank nasional hanya sejumlah 3 sd 5 bank, membran bank bank besar nasional Indonesien berlomba-lomba mengumpulkan aset sebanyak-banyaknya. Karena menurut kebijakan API, Bank-bank nasional tersebut jika tidak bisa mencapai Vermögenswert 10 sd 50 Triliun, Harus rela dicaplok oleh Bank lain Yang lebih besar kepemilikan asetnya. Sehingga muncul fenomena baru yang terjadi belakangan ini, yaitu munculnya bank-bank jangkar (anker bank) yang siap mencaplok bank-bank kecil dalam usaha pemenuhan asetnya. Tidak heran juga kalau belakangan ini, banyak bank bank yang menggaet investor asing (bank asing) untuk memenuhi kecukupan persyaratan asetnya.


No comments:

Post a Comment